Gula merah atau gula Jawa biasanya diasosiasikan dengan segala jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon dari keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Bunga (mayang) yang belum mekar diikat kuat (kadang-kadang dipres dengan dua batang kayu) pada bagian pangkalnya sehingga proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Sari makanan yang seharusnya dipakai untuk pemekaran bunga menumpuk menjadi cairan gula. Mayang membengkak. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang mayang diiris-iris untuk mengeluarkan cairan gula secara bertahap. Cairan biasanya ditampung dengan timba berupa dligen, bambu atau yang terbuat dari daun pohon palma tersebut. Cairan yang ditampung diambil secara bertahap, biasanya 2-3 kali dalam sehari. Cairan ini kemudian dipanaskan dengan api sampai kental. Setelah benar-benar kental, cairan dituangkan ke dalam wadah berupa mangkok-mangkok yang terbuat dari daun palma, batok kelapa yang dibelah dua dan potongan bambu dengan berbagai ukuran sesuai permintaan pasar. Selain dipakai sebagai bahan baku kecap manis, gula merah jiga digunakan sebagai bumbu masak, dan lain-lain.
proses pembuatan gula merah
proses cetak gula merah
Facebook Tambahkan sebagai teman!
Google Latitude Lihat lokasi saya dipeta!